Kamu yang dulu inginkan tangan ini mengenggam tanganmu
selalu. Kamu yang dulu menjadi orang pertama yang selalu ada saatku membuka
mata. Semua memang sudah usai, namun nyatanya tak bosan mata ini membayangkan
sosokmu ada didepan mata. Berharapmu kembali hanya sekedar harap tanpa
pergerakan. Karna disini aku sadar, kamu pergi karnaku. Aku tahu sudah berapa
luka yang aku simpan dihatimu, sudah berapa kerikil menyakitkan yang akhirnya
kamu rasakan sendiri. Mungkin benar aku tak merasakan apa yang kamu rasakan,
seenaknya hilang disaat diharapkan. Egoku terlampau tinggi. Terima kasih sampai
saat semuanya berakhir menjadi kisah lalu, senyum itu masih untukku. Walau mungkin senyum terakhir yang kulihat. Semoga sosok yang lain dapat lebih bahagiakanmu lebih dariku yang
sebenarnya tak bisa diandalkan. Semoga.
Bandung, Kota Penuh Cerita dan Pesona Bandung, ibu kota Jawa Barat yang suka banget dipanggil "Paris van Java." Udara sejuknya, suasananya yang asik, pemandangan cakep, semuanya bikin betah banget. Buat turis, Bandung itu surga. Ada kuliner yang bikin perut nggak mau berhenti ngunyah, tempat wisata alam yang cakep, sampai bangunan-bangunan sejarah yang bikin Instagram lo auto estetik. Tapi buat gue, Bandung tuh bukan cuma destinasi liburan. Ini rumah. Tempat gue dibentuk jadi kayak sekarang, tetap seorang manusia. Sebelum lanjut, lagu "Untungnya Hidup Harus Berjalan" Bernadya, kayaknya pas menemani tulisan ini. Kenangan Bocil di Lembang Gue kecil sering pindah-pindah domisili, gara-gara bokap menyesuaikan sama kerjaannya. Tapi dari semua tempat yang pernah gue singgahin, Lembang paling juara di hati. Dari SD gue udah tinggal di situ. Tempat gue belajar makna persahabatan, tanggung jawab, sama kehidupan ala bocil yang sering main sepeda bmx. Lo tau nggak? Kebun teh...

Komentar
Posting Komentar