Pantai Kuta, Bali. Cerita yang terbungkus indah dalam ingatanku. Tentang bagaimana aku dan kamu saling menggenggam tangan untuk saling menghangatkan, tentang kita yang saling berpelukan untuk saling menyamankan. Aku ingat mata itu, aku ingat senyum itu. Mata terindah yang tanpa bosan aku pandang, senyum termanis yang selalu semangatkanku. Dinginnya angin dan desiran ombak ikut larut bersama kita berdua. Namun cerita tinggallah cerita, semua yang sudah kita bangun dan ciptakan tak menghasilkan cerita selamanya. Jujur, sampai saat ini aku masih berharap kamu kembali dalam pelukku. Temani aku lagi mendengarkan suara angin yang hadir bersama desiran ombak yang lebih tenang.
Jika hati adalah ruang yang terisi, kamu ada di ruang yang berbeda. Ruang yang akan selalu terbuka, dan hanya terisi untukmu. Lewat ruangan itu, kamu bebas untuk pergi maupun kembali. Karena di ruangan hati itu, tidak hanya kehadiran kamu secara langsung yang dibutuhkan. Tapi, kenangan yang tercipta untuk terus melekat dalam ingatan.
Komentar
Posting Komentar