Aku terkadang bingung, kenapa tuhan mempertemukan kita jika akhirnya kita terpisahkan.
Mengapa kita saling menyamankan, bila akhirnya tatapan menjadi hal yang dihindarkan.
Kamu bilang aku selamanya untukmu, nyatanya kamu berkata sama kepada sosok yang lain.
Dan aku percaya saja dan larut kedalam kata-katamu, seakan semuanya tulus tanpa imbalan.
Sekarang ini apa aku masih ada di relung hatimu.
Sekarang ini apa sebuah cerita yang telah tercipta hanya kamu lupakan begitu saja.
Sekarang ini aku hancur bersama kepingan hati sampai tak bersisa.
Dan ini yang kamu harapkan dari semua bahagia semu yang kamu sajikan untukku.
Namun aku beruntung rasanya.
Walau tak selamanya memilikimu.
Namun sempat menjadi milikmu saja.
Aku merasa jika ini bukan hanya sekedar kisah lalu.

Komentar
Posting Komentar