Aku akui aku memang salah, memintamu menungguku yang tak jelas ini. Ego, seakan tak memikirkan perasaanmu. Jahat, bila nyatanya aku pergi tanpa jejak. Kumohon kamu sabar, beri aku waktu untuk melupakan masa lalu yang masih menghantui tanpa jeda. Aku tak bermaksud untuk mempermainkamu, cobalah untuk mengerti keadaanku, karna hanya kamu yang bisa menerima semua ini. Tetes air mata seakan sulit kuhindarkan, jika semua ini kamu pertanyakan. Percayalah, aku akan datang sebagai aku dan kita yang berbeda dengan bahagia yang lebih dari ini.
Jika hati adalah ruang yang terisi, kamu ada di ruang yang berbeda. Ruang yang akan selalu terbuka, dan hanya terisi untukmu. Lewat ruangan itu, kamu bebas untuk pergi maupun kembali. Karena di ruangan hati itu, tidak hanya kehadiran kamu secara langsung yang dibutuhkan. Tapi, kenangan yang tercipta untuk terus melekat dalam ingatan.
Komentar
Posting Komentar