Langsung ke konten utama

Demi Apapun Kamu Melebihi Apapun


Berakhir bodoh jika aku tidak meninggalkannya, untuk bisa bersamamu.
Berakhir gila jika kamu juga tetap bersamanya, namun juga tetap mencintaiku.
Berawal dari tatapanmu, yang memang kuyakini benar adalah surga bagi mata ini. 
Berawal dari ceritamu, yang suara itu tidak akan pernah aku lupakan untuk aku jadikan alunan sebelum tidur dengan hati. 

Caraku mencintaimu mungkin sama saja dengan pria lain sebelum aku yang hadir di ceritamu, meyakinkanmu dengan kata jika aku adalah orang yang pantas untuk kamu pilih.
Gerakku mungkin sama saja dengan orang-orang yang menyayangimu juga, memberimu bunga disaat kamu tidak membutuhkannya namun hanya ingin membuatmu tersenyum.
Modusku mungkin sudah tertebak juga, dengan membalas apa yang kamu lakukan di media sosial hanya untuk berharap menjadi obrolan yang berlanjut. 
Masa depanku memang tidak dapat dipastikan dan tidak terlihat lebih baik dari pria yang kamu mau. 

Namun, dengarlah. 

Aku yakin suatu ketika, saat bahagia dan waktu yang tepat hadir. 

Kita akan bersama untuk membangun cerita yang lebih pasti dengan komitmen yang terbentuk.
Kita akan sering bertemu tanpa harus mengatur drama di belakang layar dan aku bisa sepuasnya memelukmu.
Kita akan saling memperlihatkan kepada dunia, jika bahagia yang mengikat adalah bahagia yang sempurna. 
Kita akan saling siap terkejut bersama, terjun dalam ketidakpastian waktu di depan. 

Untuk bedanya aku, cukup hati kamu yang rasakan. Detik demi detik waktu yang berdetak kedepannya, samaku dengan siapapun itu tidak akan sama terasa. Aku akan menyajikan cerita yang kamu tidak akan pernah lupakan, dari itu terima kasih sudah masuk ke duniaku. 

Untuk kamu, seseorang yang bukan bila lagi, tetapi sudah menjadi kepastian yang kupastikan. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bandung: Tempat Nongkrong, Ngebut, dan Ngalor-Ngidul

Bandung, Kota Penuh Cerita dan Pesona Bandung, ibu kota Jawa Barat yang suka banget dipanggil "Paris van Java." Udara sejuknya, suasananya yang asik, pemandangan cakep, semuanya bikin betah banget. Buat turis, Bandung itu surga. Ada kuliner yang bikin perut nggak mau berhenti ngunyah, tempat wisata alam yang cakep, sampai bangunan-bangunan sejarah yang bikin Instagram lo auto estetik. Tapi buat gue, Bandung tuh bukan cuma destinasi liburan. Ini rumah. Tempat gue dibentuk jadi kayak sekarang, tetap seorang manusia.  Sebelum lanjut, lagu "Untungnya Hidup Harus Berjalan" Bernadya, kayaknya pas menemani tulisan ini.  Kenangan Bocil di Lembang Gue kecil sering pindah-pindah domisili, gara-gara bokap menyesuaikan sama kerjaannya. Tapi dari semua tempat yang pernah gue singgahin, Lembang paling juara di hati. Dari SD gue udah tinggal di situ. Tempat gue belajar makna persahabatan, tanggung jawab, sama kehidupan ala bocil yang sering main sepeda bmx. Lo tau nggak? Kebun teh...

Tempat Tersendiri

Jika hati adalah ruang yang terisi, kamu ada di ruang yang berbeda. Ruang yang akan selalu terbuka, dan hanya terisi untukmu. Lewat ruangan itu, kamu bebas untuk pergi maupun kembali. Karena di ruangan hati itu, tidak hanya kehadiran kamu secara langsung yang dibutuhkan. Tapi, kenangan yang tercipta untuk terus melekat dalam ingatan. 

Ternyata Kecewa

  Aku pernah menolak yang datang, hanya untuk mempertahankan kamu yang ternyata ingin pergi.  Mengenalmu tanpa sengaja, melupakanmu hampir gila. Siapa sangka, kamu yang semanis senja membuat luka sedalam samudra.